Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor Juni 2016 Mencapai US$12,92 Miliar dan Impor Juni sebesar US$12,02 Miliar

Ekspor Juni 2016 Mencapai US$12,92 Miliar dan Impor Juni sebesar US$12,02 Miliar
Tanggal Rilis : 15 Juli 2016
Ukuran File : 2.61 MB

Abstraksi

Ekspor
  • Nilai ekspor Indonesia Juni 2016 mencapai US$12,92 miliar atau meningkat 12,18 persen dibanding ekspor Mei 2016. Sementara dibanding Juni 2015 menurun 4,42 persen.
  • Ekspor nonmigas Juni 2016 mencapai US$11,73 miliar, naik 11,12 persen dibanding Mei 2016, sementara dibanding ekspor Juni 2015 turun 2,85 persen.
  • Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2016 mencapai US$69,51 miliar atau menurun 11,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$63,01 miliar atau menurun 7,92 persen.
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2016 terhadap Mei 2016 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$247,4 juta (128,73 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar US$100,7 juta (52,23 persen).
  • Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Juni 2016 mencapai angka terbesar yaitu US$1,62 miliar, disusul Jepang US$1,24 miliar dan Tiongkok US$1,21 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,73 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,24 miliar.
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2016 turun 4,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 23,64 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 18,14 persen.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Juni 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$12,73 miliar (18,31 persen), diikuti Jawa Timur US$9,92 miliar (14,28 persen) dan Kalimantan Timur U$6,61 miliar (9,51 persen).
Impor
  • Nilai impor Indonesia Juni 2016 mencapai US$12,02 miliar atau naik 7,86 persen apabila dibandingkan Mei 2016. Sebaliknya turun 7,41 persen jika dibandingkan Juni 2015.
  • Impor nonmigas Juni 2016 mencapai US$10,33 miliar atau naik 9,07 persen jika dibandingkan Mei 2016, namun apabila dibandingkan Juni 2015 turun 0,66 persen.
  • Impor migas Juni 2016 mencapai US$1,69 miliar atau naik 1,02 persen jika dibandingkan Mei 2016, namun apabila dibandingkan Juni 2015 turun 34,61 persen.
  • Secara kumulatif nilai impor Januari–Juni 2016 mencapai US$65,92 miliar atau turun 10,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$8,61 miliar (turun 34,24 persen) dan nonmigas US$57,30 miliar (turun 5,83 persen).
  • Peningkatan impor nonmigas terbesar Juni 2016 adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$289,1 juta (18,06 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan pesawat terbang dan bagiannya US$95,8 miliar (73,24 persen)
  • Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Juni 2016 adalah Tiongkok dengan nilai US$14,96 miliar (26,10 persen), Jepang US$6,27 miliar (10,93 persen), dan Thailand US$4,51 miliar (7,88 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,00 persen, sementara dari Uni Eropa 9,39 persen.
  • Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Juni 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 12,23 persen dan 15,31 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,57 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik