Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

NTP Januari 2011 Sebesar 103,01 Atau Naik 0,25 %. Harga Gabah (GKP) Di Petani Naik 9,29 %

NTP Januari 2011 Sebesar 103,01 Atau Naik 0,25 %. Harga Gabah (GKP) Di Petani Naik 9,29 %
Tanggal Rilis : 1 Februari 2011
Ukuran File : 0.23 MB

Abstraksi

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Januari 2011 sebesar 103,01 atau naik 0,25 persen dibanding NTP bulan sebelumnya, kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Hortikultura, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat masing-masing sebesar 0,41 persen, 0,79 persen, dan 0,38 persen.

Pada Januari 2011, NTP Provinsi Sulawesi Utara mengalami kenaikan tertinggi (1,05 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua terjadi penurunan terbesar (0,93 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Januari 2011, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,98 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks subkelompok bahan makanan.

Selama Januari 2011 ada 679 transaksi penjualan gabah di 17 provinsi yang terbanyak transaksi gabah kering panen (GKP) 70,40 persen, gabah kualitas rendah 20,03 persen, dan gabah kering giling (GKG) 9,57 persen.

Di petani, harga gabah tertinggi Rp7.000,00 per kg untuk gabah kualitas GKP varietas Siam Unus, Ciherang, dan Palui di Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan (Kalimantan Tengah). Harga gabah terendah Rp2.400,00 per kg, untuk gabah kualitas rendah varietas Ciherang di Kabupaten Demak (Jawa Tengah) dan Kabupaten Lebak (Banten)

Di penggilingan, harga gabah tertinggi Rp7.150,00 per kg untuk gabah kualitas GKP varietas Siam, Ciherang, dan Palui di Kabupaten Barito Selatan (Kalimantan Tengah). Harga gabah terendah Rp2.425,00 per kg untuk kualitas rendah varietas Ciherang di Kabupaten Demak (Jawa Tengah)

Dibandingkan dengan rata-rata harga gabah bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 9,29 persen menjadi Rp3.917,74 per kg dan di penggilingan naik 9,16 persen menjadi Rp3.990,95 per kg. Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas GKG di petani naik 7,91 persen menjadi Rp4.197,98 per kg dan di penggilingan naik 7,96 persen menjadi Rp4.271,52 per kg. Sementara itu, rata-rata harga gabah kualitas rendah di petani turun 3,07 persen menjadi Rp3.101,81 per kg.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik