Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

ARAM II Produksi Padi Tahun 2007 Sebesar 55,13 Juta Ton GKG.

ARAM II Produksi Padi Tahun 2007 Sebesar 55,13 Juta Ton GKG.
Tanggal Rilis : 2 Juli 2007
Ukuran File : 0.08 MB

Abstraksi

Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2006 sebesar 54,45 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2005, terdapat peningkatan sebesar 303,84 ribu ton (0,56 persen). Kenaikan produksi karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,46 kuintal/hektar (1,01 persen), meskipun luas panen mengalami penurunan seluas 52,63 ribu hektar (0,44 persen).

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2007 sebesar 55,13 juta ton GKG. Dibandingkan produksi tahun 2006, terjadi peningkatan sebesar 672,49 juta ton (1,23 persen). Kenaikan produksi diperkirakan karena peningkatan produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektar (1,49 persen), sementara luas panen mengalami penurunan seluas 28,59 ribu hektar (0,24 persen).

Peningkatan produksi padi tahun 2007 terjadi di Luar Jawa sebesar 898,93 ribu ton (3,67 persen). Sedangkan di Jawa diperkirakan menurun sebanyak 226,44 ribu ton (0,76 persen). Perkiraan kenaikan produksi di Luar Jawa terdapat di beberapa propinsi antara lain di Propinsi Sulawesi Selatan, NAD, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan penurunan produksi di Jawa terdapat di Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur , D.I.Y dan Banten. Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2006 sebesar 11,61 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2005, terdapat penurunan sebesar 914,43 ribu ton (7,30 persen). Penurunan produksi karena luas panen mengalami penurunan seluas 280,18 ribu hektar (7,73 persen), meskipun produktivitas meningkat sebesar 0,16 kuintal/hektar (0,46 persen).

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi jagung tahun 2007 sebesar 12,45 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2006, mengalami peningkatan sebesar 836,48 ribu ton (7,21 persen). Kenaikan produksi diperkirakan karena peningkatan luas panen seluas 85,90 ribu hektar (2,57 persen) dan juga peningkatan produktivitas sebesar 1,57 kuintal/hektar (4,52 persen).

Di Jawa, perkiraan kenaikan produksi jagung tahun 2007 sebesar 271,18 ribu ton (4,05 persen) terdapat di Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I.Y dan Jawa Barat. Di Luar Jawa, peningkatan produksi sebanyak 565,31 ribu ton (11,49 persen) terdapat di beberapa propinsi, antara lain di Propinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara. Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2006 sebesar 747,61 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2005, terjadi penurunan sebanyak 60,74 ribu ton (7,51 persen). Penurunan produksi karena adanya penurunan luas panen seluas 41,01 ribu hektar (6,60 persen) dan juga penurunan produktivitas sebesar 0,13 kuintal/hektar (1,00 persen).

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi kedelai tahun 2007 sebesar 664,44 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2006, terjadi penurunan sebesar 83,17 ribu ton (11,13 persen). Penurunan produksi karena adanya penurunan luas panen seluas 78,43 ribu hektar (13,51 persen), meskipun produktivitas meningkat sebesar 0,35 kuintal/hektar (2,72 persen).

Penurunan produksi kedelai tahun 2007, di Jawa diperkirakan sebanyak 34,62 ribu ton (6,68 persen) terjadi di Propinsi Jawa Timur, D.I.Y dan Banten. Di Luar Jawa, penurunan produksi sebanyak 48,56 ribu ton (21,19 persen) terdapat dibeberapa propinsi, antara lain di Propinsi Nusa Tenggara Barat, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Riau.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik