RADAR PADI Gapai Apresiasi Tinggi - Berita - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

RADAR PADI Gapai Apresiasi Tinggi

RADAR PADI Gapai Apresiasi Tinggi

22 Juli 2019 | Kegiatan Statistik


Semarang - Tak dipungkiri, carut marut data produksi padi pernah mewarnai Indonesia selama dua dekade. Menggunakan metode eye estimate, sejak tahun 1997 data luas panen padi ditengarai overestimate.

Raih Data Akurat Padi atau RADAR PADI dengan metode kerangka sampel (KSA) hadir untuk menghasilkan data luas panen padi yang lebih akurat dibandingkan metode sebelumnya. Metode ini merupakan inovasi yang menghitung luas panen secara objektif, dengan teknologi terkini, transparan, dan up to date. Hasil kolaborasi apik antara BPS, BPPT, ATR, BIG, dan LAPAN. Presiden pun meminta seluruh kementerian mengacu pada data padi yang dirilis BPS berdasarkan metode KSA ini.

Atas inovasi yang diajukan BPS tersebut, Kementerian PANRB menganugerahkan RADAR PADI sebagai salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019. Sekretaris Utama BPS, Adi Lumaksono didampingi Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS, Hermanto berkesempatan menerima piagam penghargaan tersebut di Hotel Gumaya, Semarang (18/7). "Ini merupakan prestasi dan juga inovasi yang sangat bermanfaat, terutama terkait hiruk pikuk data statistik padi. Dengan adanya inovasi ini data yang dihasilkan akan menjadi lebih baik lagi ke depan,” ujar Adi.

Acara yang dikemas secara gegap gempita ini dihadiri oleh Menteri PANRB, Syafruddin; Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo; dan Gubernur Jawa Tengah; Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan akan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pelayan publik dari pemerintah. Hal ini membuat sektoral tidak pernah lepas dari keinginan untuk membuat inovasi dalam hal pelayanan terhadap publik. ”Hari ini suka tidak suka, mau tidak mau, orang harus berfikir bagaimana berinovasi dan me-reform. Kalau tidak, sekarang dihajar oleh masyarakat,” katanya.

Sementara Syafruddin menyampaikan bahwa saat ini atmosfernya adalah inovasi. “Buktinya, sejak kompetisi inovasi digulirkan tahun 2014, trennya semakin meningkat. Puncaknya di tahun ini. Dari seluruh 330 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melahirkan 3.156 inovasi,“ jelasnya.

Ini berarti, RADAR PADI mampu menyisihkan 3.057 proposal inovasi lainnya. Pertanyaan selanjutnya adalah mampukah RADAR PADI menembus 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2019? Kita tunggu saja hasil penilaian wawancara dan presentasi oleh tim panel independen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia)Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : [email protected]

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik