NIT menyediakan konsep yang komprehensif yang dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan ekonomi berbasis data/informasi, dan memfasilitasi analisis dan keterkaitan antar sektor dalam perekonomian secara lebih mendalam, serta membantu mendeteksi risiko sistemik, kerentanan, dan kemungkinan penularan dari guncangan ekonomi. Beberapa penggunaan NIT lainnya, diantaranya sebagai berikut:
KONSEP SEKTOR INSTITUSI
Nilai ekonomi suatu negara mengacu pada total ekonomi yang dihasilkan oleh seluruh unit institusi yang menjadi residen pada negara tersebut (selama periode tertentu). Unit institusi merupakan entitas ekonomi yang atas namanya mampu memiliki aset dan kewajiban, terlibat dalam aktivitas ekonomi, dan melakukan transaksi dengan entitas lain. NIT Indonesia disajikan berdasarkan unit institusi korporasi non finansial, korporasi finansial, pemerintahan umum, rumah tangga dan LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) dan luar negeri. Secara umum konsep dari setiap institusi adalah sebagai berikut:
Rumah tangga adalah individu atau kelompok individu yang tinggal bersama dalam suatu bangunan tempat tinggal, yang mengumpulkan pendapatan dan kekayaan, serta mengkonsumsi barang dan jasa secara bersama, utamanya dalam konsumsi makanan dan perumahan.
LNPRT adalah entitas legal maupun sosial yang tidak dikendalikan pemerintah dan dibentuk untuk menyediakan barang/jasa secara gratis atau dengan harga yang tidak signifikan secara ekonomi pada anggotanya/rumah tangga/kelompok masyarakat.
Pemerintahan Umum adalah entitas legal yang dibentuk melalui proses politik, serta mempunyai otoritas di bidang legislatif, yudikatif, dan eksekutif atas unit institusi lain yang berada dalam suatu wilayah ekonomi. Sektor pemerintahan umum terdiri atas seluruh unit pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota, dan desa), serta seluruh lembaga non profit yang dikontrol oleh unit pemerintah.
Korporasi Nonfinansial adalah korporasi yang aktivitas utamanya memproduksi barang atau jasa non finansial dan menjadi sumber profit bagi pemiliknya.
Korporasi Finansial adalah korporasi yang aktivitas utamanya menyediakan jasa finansial/keuangan, termasuk jasa perantara keuangan, asuransi dan dana pensiun, serta unit yang memfasilitasi perantara keuangan.
Luar Negeri adalah semua unit institusi nonresiden yang melakukan transaksi dengan unit residen suatu wilayah.
KONSEP NERACA INSTITUSI TERINTEGRASI
Neraca institusi terintegrasi (NIT) merupakan kerangka kerja statistik yang menyediakan rangkaian neraca makroekonomi yang komprehensif, konsisten, dan terintegrasi, yang dirancang untuk tujuan analisis, pengambilan keputusan,dan kebijakan ekonomi. NIT dirancang untuk menyediakan informasi tentang profil unit institusi serta aktivitas ekonominya yaitu produksi, konsumsi, dan akumulasi (transaksi finansial dan non finansial serta kekayaannya).
NIT Indonesia disusun menjadi delapan neraca yang terdiri atas:
Neraca distribusi pendapatan sekunder menggambarkan bagaimana pendapatan didistribusikan Kembali (redistribution) di antara unit institusi, melalui pembayaran dan penerimaan transfer berjalan (current transfer). Neraca ini menjelaskan bagaimana keseimbangan pendapatan primer sektor institusi diubah ke bentuk pendapatan disposable dengan menerima dan membayar transfer berjalan, dimana transaksi transfer tersebut selain transfer sosial dalam bentuk barang (social transfer in kind). Sebagai contohnya adalah transfer seperti jaminan sosial ataupun jaminan pensiun.
Neraca redistribusi pendapatan dalam bentuk barang mencakup transfer sosial dari pemerintah dan LNPRT ke rumah tangga.
Neraca penggunaan pendapatan disposabel menunjukkan bagaimana pendapatan disposabel yang diperoleh pada neraca sebelumnya digunakan untuk membiayai pengeluaran konsumsi akhir yang dilakukan oleh institusi pemerintah, rumahtangga dan LNPRT.
Neraca Modal menunjukkan nilai aset nonfinansial yang diperoleh atau dilepas oleh masing-masing unit institusi residen yang terlibat dalam transaksi, serta untuk menunjukkan perubahan kekayaan netto yang terjadi karena tabungan dan transfer modal. Transaksi yang dicatat adalah transaksi yang dilakukan dengan unit institusi lain baik residen dan non-residen, maupun transaksi yang terjadi di dalam unit institusi sendiri di mana unit instiusi tersebut menghasilkan produk sendiri yang digunakan sebagai pembentukan modal.
Neraca Finansial adalah salah satu jenis neraca akimulasi yang mencatat penambahaan dan pengurangan aset dan kewajiban melalui transaksi finansial. Neraca finansial mencatat transaksi yang melibatkan asset dan kewajiban finansial, serta berlangsung antar unit institusi residen maupun antara unit institusi residen dengan luar negeri. Sisi kiri neraca mencatat perolehan aset finansial neto dan tagihan kewajiban neto pada sisi kanan. Item penyeimbang neraca finansial adalah net lending atau net borrowing, yang muncul pada sisi kanan neraca.