Badan Pusat Statistik

Indikator Perumahan 1993-2022

No	Indikator	1993	1994	1995	1996	1997	1998	1999	2000	2001	2002	2003	2004	2005	2006	2007	2008	2009	2010	2011		2011*	2012		2012*	2013	2013*	2014	2015	2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022
1	Persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Rumah Milik Sendiri	n.a	n.a	n.a	n.a	n.a	n.a	84,98	84,68	80,71	82,47	83,66	82,38	81,95	81,24	79,06	79,25	79,36	78,00	78,77		79,22	80,18		80,89	79,47	80,08	79,77	82,63	82,58	79,61	80,02	80,07	80,10	81,08	83,99
2	Persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Rumah Kontrak/sewa	n.a	n.a	n.a	n.a	n.a	n.a	7,81	8,06	8,36	7,68	7,30	7,42	7,87	7,79	8,36	9,08	8,88	10,32	8,68		8,49	8,24		7,88	8,37	8,06	8,37	8,08	8,51	9,52	9,35	9,64	9,27	8,66	6,13
3	Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terluas yang Layak ¹⁾	90,33	90,64	90,92	91,64	92,52	93,12	93,30	94,67	94,39	95,32	95,01	95,37	n.a	95,36	95,63	95,90	96,39	96,55	96,65		96,69	96,99		97,05	97,28	97,35	97,66	98	98,26	98,48	98,67	88,25	88,90	89,39	88,49
4	Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Dinding Terluas yang Layak ²⁾	74,45	77,10	77,07	79,21	81,30	82,10	82,71	84,00	83,11	84,34	85,79	87,15	n.a	87,39	87,56	88,36	89,40	90,13	89,73		89,70	90,02		90,01	90,72	90,74	91,35	96,14	97,14	97,58	97,63	95,00	95,70	95,69	96,16
5	Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Lantai Terluas yang Layak ³⁾	72,94	74,96	76,17	77,51	80,25	81,59	82,63	84,28	82,45	83,25	83,14	84,90	n.a	83,65	86,21	87,53	88,05	88,49	89,61		90,74	90,11	^r)	90,09	91,17	91,19	92,8	93,1	93,58	94,38	94,79	94,79	95,28	95,06	95,73
6	Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum Layak ⁴⁾	37,73	37,74	38,03	41,18	42,76	41,95	42,18	37,51	48,68	48,33	47,73	48,81	47,62	47,79	48,31	46,45	47,71	44,19	63,48	^r)	63,95	65,05	^r)	64,87	67,73	67,93	68,38	70,97	71,14	72,04	73,68	89,27	90,21	90,78	91,08
7	Persentase Rumah Tangga menurut Sanitasi Layak ⁵⁾	24,81	27,52	21,93	25,40	27,65	28,90	32,56	32,72	34,30	35,64	35,61	38,13	n.a	35,03	44,20	48,56	51,19	55,53	55,60		55,69	57,35	^r)	57,89	60,91	60,55	61,08	62,14	67,80	67,89	69,27	77,39	79,53	80,29	80,92
8	Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan dari Listrik	55,43	61,08	66,86	72,39	77,40	80,94	83,73	86,30	86,26	87,60	87,94	89,01	na	90,62	91,47	92,73	93,55	94,15	94,83		94,89	95,78		95,81	96,46	96,53	97,01	97,54	97,62	98,14	98,51	98,85	98,98	99,21	99,39
9	Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan dari Listrik PLN	51,83	57,51	63,10	68,66	73,77	78,13	81,70	83,97	83,48	85,38	85,02	86,56	na	87,76	88,37	89,46	89,29	89,47	90,51		90,61	92,13		92,2	93,17	93,28	93,97	94,44	94,93	95,99	96,52	96,73	96,95	97,26	97,74
10	Persentase Rumah Tangga menurut Luas Hunian per kapita < =7,2m^{2 6)}	19,20	17,54	17,04	16,48	15,06	14,05	13,90	13,74	12,30	12,52	11,79	11,08	na	13,79	13,24	13,72	13,08	13,27	13,00		12,44	12,60		11,92	11,79	11,17	10,71	10,05	9,30	8,45	8,55	8,38	7,85	6,44	7,14
	Sumber: BPS-RI, Susenas 1993-2022

	Catatan:

1)	Sebelum tahun 2019, penghitungan jenis atap terluas layak adalah selain ijuk/lainnya
	Tahun 2019-2022, penghitungan jenis atap terluas layak adalah beton, genteng, kayu/sirap, dan seng

2)	Sebelum tahun 2019, penghitungan jenis dinding terluas layak hanya mencakup bukan Batang Kayu, Bambu atau Lainnya.
	Tahun 2019-2022, penghitungan jenis dinding terluas layak adalah tembok/GRC board, plesteran anyaman bambu/kawat, kayu/papan, dan batang kayu.

3)	Sebelum tahun 2019, penghitungan jenis lantai terluas layak hanya mencakup bukan Tanah/lainnya
	Tahun 2019-2022, penghitungan jenis lantai terluas layak adalah marmer/granit, keramik, parket/vinil/karpet, ubun/tegel/teraso, kayu/papan, dan semen/bata merah.

4)	Konsep indikator air minum layak sampai tahun 2011 menggunakan konsep hanya air minum utama.Kemudian tahun 2011 sampai tahun 2018 menggunakan konsep air minum yang mencakup air minum utama dan air untuk mandi/cuci. Tahun 2019, konsep air minum layak yang digunakan mengacu pada metadata SDGs dimana rumah tangga dikatakan memiliki akses air minum layak (access to improved water) yaitu jika sumber air minum utama yang digunakan adalah leding, air terlindungi, dan air hujan. Air terlindungi mencakup sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Bagi rumah tangga yang menggunakan sumber air minum berupa air kemasan, maka rumah tangga dikategorikan memiliki akses air minum layak jika sumber air untuk mandi/cuci berasal dari leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung, dan air hujan.
5)	Sejak tahun 2019, konsep yang digunakan mengacu pada metadata SDGs dimana rumah tangga dikatakan memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak apabila rumah tangga memiliki fasilitas tempat Buang Air Besar (BAB) yang digunakan sendiri atau bersama rumah tangga tertentu (terbatas) ataupun di MCK Komunal, menggunakan jenis kloset leher angsa, dan tempat pembuangan akhir tinja di tangki septik atau IPAL atau bisa juga di lubang tanah jika wilayah tempat tinggalnya di perdesaan.

6)	Sejak tahun 2016, indikator yang digunakan adalah Persentase Rumah Tangga menurut Luas Hunian per Kapita < 7,2 m2 (sesuai dengan metadata SDGs)


r)	Data direvisi
	a. Pada tahun 2000 pencacahan Susenas tidak dilakukan di Provinsi NAD (Aceh) dan Maluku
	b. Pada tahun 2001 pencacahan Susenas tidak dilakukan di Provinsi NAD (Aceh)
	c. Untuk Provinsi Aceh, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, pencacahan Susenas tahun 2002 hanya dilakukan di ibu kota provinsi
	d. Pencacahan Susenas 2005 di Provinsi Aceh dilakukan pada waktu yang berbeda (Januari.2006)
*)	Backcasting

DATA SENSUS

Sosial dan
Kependudukan

Ekonomi dan
Perdagangan

Pertanian dan
Pertambangan

DATA SENSUS

Sosial dan Kependudukan

Ekonomi dan Perdagangan

Pertanian dan Pertambangan

Sosial dan
Kependudukan

Ekonomi dan
Perdagangan

Pertanian dan
Pertambangan