Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Tukar Petani (NTP) April 2023 sebesar 110,58 atau turun 0,24 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 2,40 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,08 persen

Nilai Tukar Petani (NTP) April 2023 sebesar 110,58 atau turun 0,24 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 2,40 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,08 persen
Tanggal Rilis : 2 Mei 2023
Ukuran File : 5.3 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP nasional April 2023 sebesar 110,58 atau turun 0,24 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,12 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik (Ib) sebesar 0,13 persen.
  • Pada April 2023, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (2,42 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan tertinggi terbesar (1,50 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
  • Pada April 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,14 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2023 sebesar 110,92 atau turun 0,24 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
  • Dari 2.236 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama April 2023, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 70,57 persen, gabah kering giling (GKG) 18,43 persen, dan gabah luar kualitas 11,00 persen.
  • Selama April 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.401,00 per kg atau naik 2,40 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.524,00 per kg atau naik 2,25 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.105,00 per kg atau naik 0,90 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.220,00 per kg atau naik 0,68 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.289,00 per kg atau naik 5,47 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.391,00 per kg atau naik 4,96 persen.
  • Dibandingkan April 2022, rata-rata harga gabah pada April 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 23,62 persen; 20,32 persen; dan 26,07 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada April 2023 dibandingkan April 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 23,26 persen; 19,77 persen; dan 25,69 persen.
  • Selama April 2023, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 895 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.161 observasi beras di penggilingan.
  • Pada April 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.672,00 per kg, turun sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp11.050,00 per kg atau turun sebesar 0,65 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.565,00 per kg atau naik sebesar 0,85 persen.
  • Dibandingkan dengan April 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 21,88 persen; 21,37 persen; dan 19,33 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik