Ekspor Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar, turun 2,20 persen dibanding Juni 2022 dan Impor Juli 2022 senilai US$21,35 miliar, naik 1,64 persen dibanding Juni 2022
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
A. EKSPOR
- Nilai ekspor Indonesia Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar atau turun 2,20 persen
dibanding ekspor Juni 2022. Dibanding Juli 2021 nilai ekspor naik sebesar 32,03
persen.
- Ekspor nonmigas Juli 2022 mencapai US$24,20 miliar, turun 1,64 persen dibanding
Juni 2022, dan naik 31,58 persen dibanding ekspor nonmigas Juli 2021.
- Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2022 mencapai US$166,70
miliar atau naik 36,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara
ekspor nonmigas mencapai US$157,55 miliar atau naik 36,45 persen.
- Penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terhadap Juni 2022 terjadi pada
komoditas besi dan baja sebesar US$257,4 juta (11,51 persen), sedangkan
peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$354,2 juta
(6,86 persen).
- Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juli 2022 naik
24,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil
pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 14,93 persen dan ekspor hasil tambang
dan lainnya naik 104,59 persen.
- Ekspor nonmigas Juli 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,03 miliar,
disusul Amerika Serikat US$2,51 miliar dan India US$2,26 miliar, dengan kontribusi
ketiganya mencapai 40,50 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27
negara) masing-masing sebesar US$4,68 miliar dan US$1,88 miliar.
- Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juli 2022
berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$22,53 miliar (13,52 persen), diikuti
Kalimantan Timur US$19,67 miliar (11,80 persen) dan Jawa Timur US$14,86 miliar
(8,92 persen).
B.IMPOR
- Nilai impor Indonesia Juli 2022 mencapai US$21,35 miliar, naik 1,64 persen
dibandingkan Juni 2022 atau naik 39,86 persen dibandingkan Juli 2021.
- Impor migas Juli 2022 senilai US$4,46 miliar, naik 21,30 persen dibandingkan Juni
2022 atau naik 148,38 persen dibandingkan Juli 2021.
- Impor nonmigas Juli 2022 senilai US$16,89 miliar, turun 2,53 persen dibandingkan
Juni 2022 atau naik 25,41 persen dibandingkan Juli 2021.
- Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Juli 2022 dibandingkan Juni
2022 adalah logam mulia dan perhiasan/permata US$193,7 juta (62,51 persen).
Sedangkan penurunan terbesar adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya
US$175,6 juta (6,28 persen).
- Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juli 2022
adalah Tiongkok US$38,02 miliar (33,47 persen), Jepang US$9,85 miliar (8,67
persen), dan Thailand US$6,78 miliar (5,97 persen). Impor nonmigas dari ASEAN
US$19,69 miliar (17,33 persen) dan Uni Eropa US$6,32 miliar (5,56 persen).
- Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Juli 2022 terhadap
periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi
US$734,3 juta (7,05 persen), bahan baku/penolong US$26.153,7 juta (32,43
persen), dan barang modal US$4.339,1 juta (28,48 persen).
- Neraca perdagangan Indonesia Juli 2022 mengalami surplus US$4,23 miliar
terutama berasal dari sektor nonmigas US$7,31 miliar, namun tereduksi oleh
defisit sektor migas senilai US$3,08 miliar.