Ekspor Desember 2019 Mencapai US$14,47 Miliar, sedangkan nilai impor mencapai US$14,50 Miliar
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR
- Nilai ekspor Indonesia Desember 2019 mencapai US$14,47 miliar
atau meningkat 3,77 persen dibanding ekspor November 2019.
Demikian juga jika dibanding Desember 2018 naik 1,28 persen.
- Ekspor nonmigas Desember 2019 mencapai US$13,31 miliar, naik
3,10 persen dibanding November 2019. Demikian juga dibanding
ekspor nonmigas Desember 2018, naik 5,78 persen.
- Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Desember 2019
mencapai US$167,53 miliar atau menurun 6,94 persen dibanding
periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor nonmigas
mencapai US$154,99 miliar atau menurun 4,82 persen.
- Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2019 terhadap
November 2019 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati
sebesar US$422,7 juta (25,76 persen), sedangkan penurunan
terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar US$129,5
juta (18,46 persen).
- Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–
Desember 2019 turun 2,73 persen dibanding periode yang sama
tahun 2018, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 15,30
persen. Sementara ekspor hasil pertanian naik 5,31 persen.
- Ekspor nonmigas Desember 2019 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu
US$2,32 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,67 miliar, dan Jepang
US$1,17 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,70 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,28 miliar.
- Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada
Januari–Desember 2019 berasal dari Jawa Barat dengan nilai
US$29,94 miliar (17,87 persen), diikuti Jawa Timur US$18,67 miliar
(11,14 persen) dan Kalimantan Timur US$16,41 miliar (9,79 persen).
IMPOR
- Nilai impor Indonesia Desember 2019 mencapai US$14,50
miliar atau turun 5,47 persen dibanding November 2019,
demikian juga apabila dibandingkan Desember 2018 turun
5,62 persen.
- Impor nonmigas Desember 2019 mencapai US$12,37 miliar
atau turun 6,35 persen dibanding November 2019 dan jika
dibandingkan Desember 2018 juga turun 7,28 persen.
- Impor migas Desember 2019 mencapai US$2,13 miliar atau
turun 0,06 persen dibanding November 2019, namun jika
dibandingkan Desember 2018 naik 5,33 persen.
- Penurunan impor nonmigas terbesar Desember 2019
dibanding November 2019 adalah golongan kendaraan dan
bagiannya sebesar US$254,7 juta (36,77 persen), sedangkan
peningkatan terbesar adalah golongan gula dan kembang gula
sebesar US$89,1 juta (99,89 persen).
- Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama
Januari−Desember 2019 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai
US$44,58 miliar (29,95 persen), Jepang US$15,59 miliar (10,47
persen), dan Thailand US$9,41 miliar (6,32 persen). Impor
nonmigas dari ASEAN US$29.291,9 (19,68 persen), sementara
dari Uni Eropa US$12.344,5 (8,29 persen).
- Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang
konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama
Januari−Desember 2019 mengalami penurunan dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing 4,51
persen; 11,07 persen; dan 5,13 persen.