Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor September 2018 mencapai US$14,83 miliar dan Impor September 2018 sebesar US$14,60 miliar turun 13,18 persen dibanding Agustus 2018

Ekspor September 2018 mencapai US$14,83 miliar dan Impor September 2018 sebesar US$14,60 miliar turun 13,18 persen dibanding  Agustus 2018
Tanggal Rilis : 15 Oktober 2018
Ukuran File : 0.83 MB

Abstraksi

  • Nilai ekspor Indonesia September 2018 mencapai US$14,83 miliar atau menurun 6,58 persen dibanding ekspor Agustus 2018. Sementara dibanding September 2017 meningkat 1,70 persen.
  • Ekspor nonmigas September 2018 mencapai US$13,62 miliar, turun 5,67 persen dibanding Agustus 2018. Sementara dibanding ekspor nonmigas September 2017, naik 3,78 persen.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2018 mencapai US$134,99 miliar atau meningkat 9,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$122,31 miliar atau meningkat 9,29 persen.
  • Penurunan terbesar ekspor nonmigas September 2018 terhadap Agustus 2018 terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$98,2  juta (11,48 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada  bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$75,3 juta (18,86 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–September 2018 naik 5,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 31,65 persen, sementara ekspor hasil pertanian turun 8,33 persen.
  • Ekspor nonmigas September 2018 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,49 miliar dan Jepang US$1,33 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,83 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,39 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–September 2018 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$22,76 miliar (16,86 persen), diikuti Jawa Timur US$14,26 miliar (10,56 persen) dan Kalimantan Timur  US$13,67  miliar (10,13 persen).

  • Nilai impor Indonesia September 2018 mencapai US$14,60 miliar atau turun 13,18 persen dibanding Agustus 2018, sebaliknya jika dibandingkan September 2017 naik 14,18 persen.  
  • Impor nonmigas September 2018 mencapai US$12,32 miliar atau turun 10,52 persen dibanding Agustus 2018, namun meningkat 13,54 persen dibanding September 2017.  
  • Impor migas September 2018 mencapai US$2,28 miliar atau turun 25,20 persen dibanding Agustus 2018 dan meningkat 17,75 persen dibanding September 2017.
  • Penurunan impor nonmigas terbesar September 2018 dibanding Agustus 2018 adalah golongan mesin/peralatan listrik US$259,5 juta (13,22 persen), sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan buah-buahan sebesar US$42,2 juta (66,46 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–September 2018 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$32,48 miliar (27,83 persen), Jepang US$13,31 miliar (11,40 persen), dan Thailand US$8,21 miliar (7,03 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 20,42 persen, sementara dari Uni Eropa 9,11 persen. 
  • Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–September 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 26,39 persen, 22,06 persen, dan 27,86 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik