Jakarta – Upaya keras memutus mata rantai Covid-19 dilakukan semua pihak, termasuk BPS tentunya. Apalagi ditambah dengan berita munculnya claster perkantoran yang membuat semua kantor memasang status waspada.
Bertempat di samping Gedung 4 BPS, pagi ini (12/8) terlihat Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto didampingi jajaran pimpinan lainnya antri untuk melakukan rapid-test. Ini adalah test kelima kalinya yang diselenggarakan BPS.
"Upaya ini adalah tindakan preventif dalam percepatan penanganan COVID-19 di BPS. Semuanya diharapkan bisa ikut namun dilakukan secara bertahap. Adapun pegawai yang diprioritaskan adalah yang berpotensi terkena COVID-19 seperti usia rentan dan pegawai yang menggunakan transportasi umum," jelas Adi Lumaksono, Sestama BPS.
Hasil rapid test ini akan dikirimkan secara pribadi ke masing-masing peserta dan terbatas penggunaannya di level pimpinan dan Biro Kepegawaian.
“Bagi yang memiliki hasil reaktif, akan dilanjutkan dengan uji tes pcr/swab oleh masing-masing puskesmas di domisili pegawai tersebut,” ucap Fazri Suhendar, Kepala Subbagian Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai selaku koordinator rapid test BPS.
Dengan adanya rapid test di BPS ini diharapkan dapat menjadi screening awal untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 di BPS.
Bagi pegawai BPS Pusat yang belum melakukan rapid test dan dicurigai reaktif bisa mengajukan ke bagian kepegawaian untuk ditindaklanjuti. Namun sebelumnya akan ada tracing terlebih dahulu oleh Biro Kepegawaian BPS sebelum melakukan rapid test.
Semoga pandemi ini segera berakhir agar kehidupan menjadi normal kembali.