Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

BPS Memulai Survei Berbasis Android

BPS Memulai Survei Berbasis Android

5 Agustus 2013 | Kegiatan Statistik


Pendataan Pilot Survei Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku (Knowledge, Attitude, and Practice/KAP) Kesiapan Menghadapi Bencana di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Juni lalu seyogianya dilaksanakan selama sepuluh hari kerja. Namun, pendataan terhadap 250 rumah tangga di 10 Blok Sensus tersebut selesai hanya dalam tiga hari kerja dilanjutkan upload atau pengiriman datanya ke server pusat pengolahan di hari keempat yang tanpa kendala. Semua itu tak lain berkat pengadopsian teknologi tablet berbasis android.


Teknologi Baru, Proses Bisnis Lebih Efisien
Pengadopsian tablet berbasis android dalam pengumpulan data salah satunya bertujuan untuk meminimalisasi pos-pos kesalahan yang menyebabkan data tidak clean. Melalui aplikasi entri yang terinstal di tablet, jawaban responden divalidasi secara otomatis dan disimpan dalam database perangkat lalu di-uploadlangsung ke server pusat.  
Hermawan Agustina, Kasi Pengolahan Statistik Demografi BPS, menguji penggunaan tablet berbasis android dalam Survei KAP bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam survei ini, digunakan tablet untuk entri dan validasi, begitu siap data diupload ke server. “BNPB memfasilitasi tablet murah, canggih dan tangguh, dilengkapi Sim Card dan paket internetunlimited sebulan seharga 100 ribuan. Sangat murah kan?” tanya Hermawan. 
Dalam Survei KAP, kuesioner (hardcopy)tetap diperlukan sebagai bukti administrasi. Tablet membantu memindahkan ke bentuksoftcopy. Dalam pengujian, beberapa responden diwawancara langsung dengan tablet. Selain itu, tablet digunakan untuk mengidentifikasi lokasi koordinat (latitude dan longitude) yang dideteksi dari perangkat GPS ke satelit langsung. Beberapa sesi wawancara pun direkam. “Untuk upload data, hanya butuh waktu sekian detik per record secepat mengirim SMS. Cepat, murah, dan efisien,” ujar Hermawan meyakinkan.
Pelatihan petugas juga dirancang berbeda. Selesai registrasi, peserta diberikan instrumen dan kuesioner untuk langsung diisi, dikumpulkan, dan diperiksa oleh Instruktur Nasional (Eny, Yogo, Prapto) sebagai bentuk shock terapi konsep definisi baru terkait kebencanaan. Ketika sesi pengoperasian tablet pun peserta tidak terkendala penggunaannya. “Mereka lancar saja menggunakan tablet. Ada diantaranya yang bawa sendiri dan tinggal di-install programnya,” ungkap Hermawan. Di hari terakhir, try out dilakukan di satu Blok Sensus dihadiri Razali Ritonga (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS), Indra Murty Surbakti (Kasubdit Statistik Demografi BPS), Rizal (Kepala BPS Kota Padang), Agus Wibowo (Kabid Data BNPB), dan perwakilan UNFPA.


CAPI Sudah Menunggu Diterapkan 
Uji coba pengumpulan data yang menerapkan Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) dengan alat bantu perangkat mobilebukan kali ini saja dilakukan BPS. Personal Digital Asistant (PDA) pernah digunakan pada Survei Penggunaan Tembakau Indonesia 2011. Mahasiswa STIS angkatan 51 pun memanfaatkan laptop saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun 2012. 
Diah Daniaty, pegawai magang di Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, di bawah bimbingan dan pengarahan Hermawan, menyelesaikan pemrograman aplikasi entri integrasi GPS berbasis Android dan monitoring melalui websitehttp://demografi.bps.go.id sehingga progres pelaksanaannya bisa dipantau langsung dari BNPB maupun BPS. 
Ke depannya, penerapan tablet berbasis android dalam pendataan BPS memang menantang dan menjanjikan. Terutama karena pengadopsian teknologi ini membutuhkan dukungan yang memadai, baik dari sisi SDM, perangkat, maupun infrastuktur. Penerapan tablet berbasis android mensyaratkan kemampuan SDM BPS untuk berbagai pengembangan aplikasi lebih lanjut agar dapat diterapkan di berbagai survei BPS. Selain itu, pendataan dengan perangkat mobile harus turut mempertimbangkan keandalan spesifikasi perangkat dalam hal kapasitas memori dan kecepatan pemrosesan, keamanan dan backup data, sumber daya listrik, dan koneksi ke jaringan/internet.


Menurut Hermawan, konsep dan pengalaman BPS dalam Survei KAP memungkinkan untuk diterapkan pada kegiatan pengumpulan data lainnya di BPS. Tablet dapat digunakan untuk perekaman video dan foto, pendataan, pendeteksian posisi GPS, hingga pengiriman data ke server. Kekhawatiran kehabisan daya pun dapat diantisipasi dengan power bank sebagai sumber daya cadangan. Terkait pengiriman data, koneksi ke internet yang kadang terkendala di lapangan dapat sangat terbantu dengan adanya fasilitas WIFI di ruang perpustakaan BPS provinsi. CAPI sudah menunggu untuk diterapkan, siapkah BPS?
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik