Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Mengukur Kualitas Data ST2013 Melalui PES

Mengukur Kualitas Data ST2013 Melalui PES

1 Agustus 2013 | Kegiatan Statistik


Dalam setiap kegiatan pengumpulan data, ada kesalahan yang disebabkan hal-hal di luar tata cara pengambilan sampel yang disebut non sampling error (NSE). Untuk mengukur besarnya NSE dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 (ST2013), dilakukan Evaluasi Pasca Sensus (Post Enumeration Survey/PES) setelah pelaksanaan pemutakhiran dan pencacahan lengkap ST2013. Jika Monitoring Kualitas yang dilaksanakan di awal pelaksanaan ST2013 bertujuan untuk mengawal kualitas data yang dikumpulkan petugas, hasil PES akan digunakan untuk menilai kualitas data ST2013 dalam hal cakupan dan isiannya. Berikut penjelasan Sarpono, Kasubdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei kepada VS.


Apakah tujuan dari pelaksanaan PES ST2013?
PES ST2013 bertujuan untuk mendapatkan informasi tingkat kesalahan cakupan (coverage error) pada pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian ST2013 serta tingkat kesalahan isian (content error) dari variabel-variabel isiannya sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi instrumen, dan hasil pencacahan lengkap rumah tangga pertanian ST2013.


Tahapan apa yang ada dalam PES ST2013?
Secara keseluruhan tahapan pelaksanaan kegiatan PES ST2013 meliputi penelusuran blok sensus (BS), pemutakhiran rumah tangga, pencacahan lengkap rumah tangga pertanian, pemeriksaan dokumen, matching awal, rekonsiliasi lapangan, matching akhir, dan pengolahan data. Pemutakhiran dan pencacahan lengkap dilaksanakan pada 17 Juni - 7 Juli 2013 di 1.350 BS biasa terpilih yang ada di 33 provinsi dengan mengerahkan 225 koordinator tim (kortim) dan 675 PCL. Setiap tim terdiri atas seorang kortim dan 3 orang PCL yang bertugas di 6 BS. Hasil pemutakhiran dan pencacahan lengkap PES ST2013 yang sudah diperiksa selanjutnya di-matchingdengan data ST2013. Proses matching dilaksanakan oleh petugas matching dengan mengidentifikasi rumah tangga hasil pemutakhiran dan pencacahan lengkap PES ST2013 yang match, tidak match, dan mungkin match dengan ST2013. Dokumen yang berstatus mungkin match ditindaklanjuti dengan rekonsiliasi lapangan oleh kortim PES ST2013 untuk memverifikasi kembali isiannya sehingga pada matching akhir diperoleh kepastian status match atau tidak untuk setiap rumah tangga.


Bagaimana PES ST2013 disusun untuk dapat menjadi suatu ukuran yang dapat mengevaluasi kualitas data ST2013?
PES ST2013 dilaksanakan dengan ukuran sampel yang cukup untuk estimasi tingkat provinsi dan disusun menggunakan metodologi dan instrumen yang mengacu pada rekomendasi internasional (UN Statistics Division). Dalam PES ST2013 digunakan konsep definisi, tata cara, dan variabel yang sama dengan ST2013, namun ada keutamaan keindependenan dari kedua kegiatan tersebut. Untuk itu, pada saat pelaksanaan lapangan, harus ada jaminan bahwa petugas PES ST2013 tidak mengetahui hasil ST2013 di wilayah tugasnya, dan petugas PES ST2013 bukan merupakan petugas ST2013 yang bekerja pada wilayah yang sama. Secara kualitas, PES ST2013 dijalankan oleh petugas
lapangan dengan kualitas yang lebih baik dari ST2013. Sehingga data hasil PES ST2013 dapat dibandingkan dengan data ST2013 untuk menghasilkan suatu ukuran statistik yang dapat digunakan untuk menilai/mengevaluasi kualitas pelaksanaan ST2013.


Apa yang berbeda dari PES ST2013 dengan PES SP2010?
Pada dasarnya metodologi yang digunakan pada PES ST2013 tidak berbeda dengan PES Sensus Penduduk 2010 (SP2010), baik dari segi desain sampel, tahap pengolahan dokumen (tahap editing -codingmatching awal, rekonsiliasi lapangan, matching akhir, dan entri data), maupun metode analisanya. Faktor yang membedakan adalah tata cara pelaksanaan lapangannya, dan jumlah sampel PES ST2013 lebih kecil dibanding dengan PES SP2010 namun masih dalam batas error yang dapat ditoleransi untuk estimasi tingkat provinsi.


Apa yang dapat disimpulkan dari hasil PES ST2013 nanti?
Berdasarkan hasil PES ST2013 dapat diperoleh besarnya tingkat kesalahan cakupan rumah tangga hasil ST2013, dan tingkat kesalahan isian pada masing-masing variabel yang diteliti pada tingkat provinsi. Hal ini sangat penting bagi pengguna data dalam menginterpretasikan data hasil ST2013. Hasil PES ST2013 tidak digunakan untuk memperbaiki data hasil ST2013, akan tetapi hanya untuk evaluasi terhadap ST2013 dan memberikan rekomendasi pada pelaksanaan kegiatan sensus atau survei di masa mendatang.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik