DATA SENSUS

excel json

Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan Penduduk,  dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Provinsi, 2010

Ke halaman :

Provinsi
Province
Jumlah Penduduk (Ribu) Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per km persegi (km2) Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Aceh  4 494,4 2,36x 1,89 78 100,2
Sumatera Utara  12 982,2 1,10 5,46 178 99,8
Sumatera Barat  4 846,9 1,34 2,04 115 98,4
Riau  5 538,4 3,58 2,33 64 106,3
Jambi  3 092,3 2,56 1,30 62 104,6
Sumatera Selatan  7 450,4 1,85 3,14 81 103,7
Bengkulu  1 715,5 1,67 0,72 86 104,6
Lampung  7 608,4 1,24 3,20 220 106,1
Kepulauan Bangka Belitung  1 223,3 3,14 0,51 74 108,0
Kepulauan Riau  1 679,2 4,95 0,71 205 105,5
DKI Jakarta  9 607,8 1,41 4,04 14 469 102,8
Jawa Barat  43 053,7 1,90 18,12 1 217 103,6
Jawa Tengah  32 382,7 0,37 13,63 987 98,8
DI Yogyakarta  3 457,5 1,04 1,45 1 104 97,7
Jawa Timur  37 476,8 0,76 15,77 784 97,5
Banten  10 632,2 2,78 4,47 1 100 104,7
Bali  3 890,8 2,15 1,64 673 101,7
Nusa Tenggara Barat  4 500,2 1,17 1,89 242 94,3
Nusa Tenggara Timur  4 683,8 2,07 1,97 96 98,7
Kalimantan Barat  4 396,0 0,91 1,85 30 104,6
Kalimantan Tengah  2 212,1 1,79 0,93 14 109,0
Kalimantan Selatan  3 626,6 1,99 1,53 94 102,6
Kalimantan Timur  3 553,1 3,81 1,50 17 111,3
Kalimantan Utara 
Sulawesi Utara  2 270,6 1,28 0,96 163 104,4
Sulawesi Tengah  2 635,0 1,95 1,11 43 105,2
Sulawesi Selatan  8 034,8 1,17 3,38 172 95,5
Sulawesi Tenggara  2 232,6 2,08 0,94 59 101,0
Gorontalo  1 040,2 2,26 0,44 92 100,7
Sulawesi Barat  1 158,7 2,68 0,49 69 100,8
Maluku  1 533,5 2,80 0,65 33 102,3
Maluku Utara  1 038,1 2,47 0,44 32 104,9
Papua Barat  760,4 3,71 0,32 7 112,4
Papua  2 833,4 5,39 1,19 9 113,4
Indonesia  237 641,3 1,49 100,00 124 101,4

Penanggung Jawab:
Subdirektorat Statistik Demografi

Catatan:

1Hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 (Mei)/ The result of the 2010 Population Census (May)

2Hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 (Juni)/ The result of the 2000 Population Census (June)

3Luas Provinsi Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tanggal 25 Oktober 2019/ Area Province Based on Minister of Home Affairs Regulation Number 72/2019, October 25, 2019

xRata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk per tahun 2000–2010 untuk Aceh dihitung dengan menggunakan data Sensus Penduduk Aceh

Nias (SPAN) 2005 dan SP2010/Annual growth rate of population 2000–2010 to Aceh was calculated using data Aceh Nias Population Census

(SPAN) 2005 and 2010 Population Census

Sumber:

BPS dan Kementerian Dalam Negeri /BPS-Statistics Indonesia and Ministry of Home Affairs

Keterangan Data:

 ...: Data tidak tersedia
 –: Tidak ada atau nol
 0: Data dapat diabaikan
 NA: Data tidak dapat ditampilkan
 e: Angka estimasi
 r: Angka diperbaiki
 x: Angka sementara
 xx: Angka sangat sementara
 xxx: Angka sangat sangat sementara
Metadata
Indikator

Jumlah Penduduk

Konsep & Definisi

Banyaknya penduduk yang bertempat tinggal tetap, dicacah dimana mereka biasanya bertempat tinggal.
Penduduk yang sedang bepergian 6 (enam) bulan atau lebih, atau yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 6 (enam) bulan atau lebih, dicacah dimana mereka tinggal pada saat pencacahan.

Kegunaan

- Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah administrasi tertentu.
- Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan/dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan.

Interpretasi

Rumusan


Indikator

Laju Pertumbuhan Penduduk

Konsep & Definisi

Angka  yang  menunjukan  tingkat pertambahan  penduduk  pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan  sebagai  persentase  dari penduduk dasar. 
Laju  pertumbuhan  penduduk  dapat dihitung  menggunakan tiga  metode,  yaitu aritmatik,  geometrik,  dan  eksponesial. Metode  yang  paling  sering  digunakan  di BPS adalah metode geometrik. 

Kegunaan

Untuk  mengetahui  perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu. 

Interpretasi

a. LPP  >  0  berarti  terjadi  penambahanpenduduk.pada  tahun  t dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya. 
b. LPP  =  0  berarti  tidak  terjadiperubahan  jumlah  penduduk  padatahun  t  dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya. 
c. Pt,0 < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah  penduduk  pada  tahun  t dibandingkan  dengan tahun sebelumnya. 

Rumusan


Indikator

Konsep & Definisi

Kegunaan

Interpretasi

Indikator

Kepadatan Penduduk

Konsep & Definisi

Kepadatan  penduduk  dibagi  menjadi  3 jenis: 
a. Kepadatan  Penduduk  Kasar  (Crude Population  Density),  yaitu menunjukkan  banyaknya  jumlah  penduduk  untuk  setiap  kilometer persegi luas wilayah. 
b.Kepadatan  Fisiologis  (Physiological Density),  yang  menyatakan banyaknya  penduduk  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  lahan yang ditanami (cultivable land). 
c. Kepadatan  Agraris  (Agriculture Density),  menunjukkan  banyaknya penduduk  petani  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  cultivable land.  Ukuran  ini  menggambarkan intensitas  pertanian  dari  petani terhadap  lahan  yang  mencerminkan efisiensi  teknologi  pertanian  dan intensitas tenaga kerja pertanian. 

Kepadatan  penduduk  kasar  merupakan ukuran  persebaran  penduduk  yang umum  digunakan,  karena  selain  data dan cara  penghitungannya  sederhana,  ukuran ini  sudah  distandarisasi  dengan  luas wilayah. 

Kegunaan

a.Untuk  mengetahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah. 
b.Digunakan  sebagai  acuan  dalam rangka  mewujudkan  pemerataan dan  persebaran  penduduk  (program transmigrasi). 

Interpretasi

Angka  kepadatan  penduduk  menunjukan rata-rata  jumlah  penduduk  tiap  1 kilometer  persegi.  Semakin  besar  angka kepadatan  penduduk  menunjukan  bahwa semakin  padat  penduduk  yang  mendiami wilayah  tersebut.  Misalnya  kepadatan penduduk  Indonesia  tahun  2009  sebesar 124 artinya bahwa secara  rata-rata tiap  1 kilometer  persegi  wilayah  di  Indonesia didiami oleh 124 penduduk

Rumusan


Indikator

Rasio Jenis Kelamin

Konsep & Definisi

Rasio  jenis  kelamin  adalah  perbandingan antara  jumlah  penduduk  pria  dan  jumlah penduduk  wanita  pada  suatu  daerah  dan pada  waktu  tertentu,  yang  biasanya dinyatakan  dalam  banyaknya  penduduk pria per 100 wanita. 

Kegunaan

Data  mengenai  rasio  jenis  kelamin berguna  untuk  pengembangan perencanaan  pembangunan  yang berwawasan  gender,  terutama  yang berkaitan  dengan  perimbangan pembangunan  laki-laki  dan  perempuan secara  adil.  Misalnya,  karena  adat  dan kebiasaan  jaman  dulu  yang  lebih mengutamakan  pendidikan  laki-laki dibanding  perempuan,  maka pengembangan  pendidikan  berwawasan gender  harus  memperhitungkan  kedua jenis  kelamin  dengan mengetahui  berapa banyaknya  laki-laki  dan  perempuan dalam  umur  yang  sama.  Informasi tentang  rasio  jenis  kelamin  juga  penting diketahui  oleh  para  politisi,  terutama untuk  meningkatkan  keterwakilan perempuan dalam parlemen.

Interpretasi

a. SR  >  100  berarti  jumlah  penduduk laki-laki  lebih  banyak  dibandingkan dengan  jumlah  penduduk perempuan. 
b. SR  =  100  berarti  jumlah  penduduk laki-laki  sama  dengan  jumlah penduduk perempuan. 
c. SR  <  100  berarti  jumlah  penduduk perempuan  lebih  banyak dibandingkan  dengan  jumlah penduduk laki-laki. 

Rumusan


Ke halaman :