DATA SENSUS

excel json

Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Provinsi, 2015

Ke halaman :

Provinsi
Province
Jumlah Penduduk (Ribu) Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per km persegi (km2) Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Aceh  53 222,0 68 268,00 94 189,00 104 355 39 514,0
Sumatera Utara  81 057,0 38 204,00 213 012,00 58 443 62 630,0
Sumatera Barat  123 988,0 155 798,00 77 961,00 80 127 127 243,0
Riau  69 456,0 8 893,00 129 998,00 144 408 132 216,0
Jambi  164 180,0 161 393,00 4 447,00 143 611 215 175,0
Sumatera Selatan  25 273,0 220 495,00 111 269,00 133 538 5 990,0
Bengkulu  227 335,0 21 325,00 31 049,00 95 445 81 119,0
Lampung  12 227,0 107 695,00 80 820,00 62 800 191 409,0
Kepulauan Bangka Belitung  97 033,0 94 174,00 13 272,00 109 695 140 973,0
Kepulauan Riau  170 505,0 61 870,00 88 376,00 141 670 113 170,0
DKI Jakarta  155 309,0 50 138,00 3 634,00 217 203 45 973,0
Jawa Barat  105 221,0 54 694,00 177 503,00 38 895 216 778,0
Jawa Tengah  203 949,0 6 932,00 50 154,00 177 834 88 280,0
DI Yogyakarta  75 354,0 87 877,00 84 441,00 11 855 73 610,0
Jawa Timur  112 076,0 136 228,00 105 907,00 52 605 71 577,0
Banten  220 438,0 156 158,00 31 224,00 63 818 8 573,0
Bali  140 346,0 86 961,00 205 906,00 107 088 66 565,0
Nusa Tenggara Barat  221 078,0 104 549,00 51 518,00 219 093 86 159,0
Nusa Tenggara Timur  98 551,0 4 075,00 121 815,00 128 506 92 887,0
Kalimantan Barat  196 036,0 157 299,00 65 087,00 158 427 213 094,0
Kalimantan Tengah  209 858,0 159 007,00 138 152,00 108 956 55 897,0
Kalimantan Selatan  169 288,0 90 972,00 24 119,00 45 237 78 360,0
Kalimantan Timur  138 357,0 188 679,00 108 491,00 185 528 57 952,0
Kalimantan Utara  35 141,0 56 428,00 71 033,00 225 124 228 238,0
Sulawesi Utara  7 547,0 3 878,00 115 730,00 199 719 169 402,0
Sulawesi Tengah  193 811,0 10 259,00 220 093,00 69 445 141 030,0
Sulawesi Selatan  142 301,0 123 705,00 154 064,00 54 441 196 218,0
Sulawesi Tenggara  146 287,0 206 998,00 132 916,00 164 130 1 614,0
Gorontalo  97 070,0 220 305,00 28 060,00 6 110 154 811,0
Sulawesi Barat  88 541,0 15 075,00 69 200,00 107 232 193 478,0
Maluku  159 388,0 170 196,00 69 872,00 206 614 109 405,0
Maluku Utara  231 160,0 174 006,00 50 388,00 210 343 154 193,0
Papua Barat  210 710,0 154 807,00 83 019,00 132 462 145 502,0
Papua  134 049,0 122 181,00 107 519,00 78 330 111 605,0
Indonesia  109 268,0 125 240,00 71 935,00 175 670 150 950,0

Penanggung Jawab:
Subdirektorat Statistik Demografi

Catatan:

Sumber:

BPS/BPS

Keterangan Data:

 ...: Data tidak tersedia
 –: Tidak ada atau nol
 0: Data dapat diabaikan
 NA: Data tidak dapat ditampilkan
 e: Angka estimasi
 r: Angka diperbaiki
 x: Angka sementara
 xx: Angka sangat sementara
 xxx: Angka sangat sangat sementara
Metadata
Indikator

Jumlah Penduduk

Konsep & Definisi

Banyaknya penduduk yang bertempat tinggal tetap, dicacah dimana mereka biasanya bertempat tinggal.
Penduduk yang sedang bepergian 6 (enam) bulan atau lebih, atau yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 6 (enam) bulan atau lebih, dicacah dimana mereka tinggal pada saat pencacahan.

Kegunaan

- Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah administrasi tertentu.
- Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan/dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan.

Interpretasi

Rumusan


Indikator

Laju Pertumbuhan Penduduk

Konsep & Definisi

Angka  yang  menunjukan  tingkat pertambahan  penduduk  pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan  sebagai  persentase  dari penduduk dasar. 
Laju  pertumbuhan  penduduk  dapat dihitung  menggunakan tiga  metode,  yaitu aritmatik,  geometrik,  dan  eksponesial. Metode  yang  paling  sering  digunakan  di BPS adalah metode geometrik. 

Kegunaan

Untuk  mengetahui  perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu. 

Interpretasi

a. LPP  >  0  berarti  terjadi  penambahanpenduduk.pada  tahun  t dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya. 
b. LPP  =  0  berarti  tidak  terjadiperubahan  jumlah  penduduk  padatahun  t  dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya. 
c. Pt,0 < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah  penduduk  pada  tahun  t dibandingkan  dengan tahun sebelumnya. 

Rumusan


Indikator

Konsep & Definisi

Kegunaan

Interpretasi

Indikator

Kepadatan Penduduk

Konsep & Definisi

Kepadatan  penduduk  dibagi  menjadi  3 jenis: 
a. Kepadatan  Penduduk  Kasar  (Crude Population  Density),  yaitu menunjukkan  banyaknya  jumlah  penduduk  untuk  setiap  kilometer persegi luas wilayah. 
b.Kepadatan  Fisiologis  (Physiological Density),  yang  menyatakan banyaknya  penduduk  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  lahan yang ditanami (cultivable land). 
c. Kepadatan  Agraris  (Agriculture Density),  menunjukkan  banyaknya penduduk  petani  untuk  setiap kilometer  persegi  wilayah  cultivable land.  Ukuran  ini  menggambarkan intensitas  pertanian  dari  petani terhadap  lahan  yang  mencerminkan efisiensi  teknologi  pertanian  dan intensitas tenaga kerja pertanian. 

Kepadatan  penduduk  kasar  merupakan ukuran  persebaran  penduduk  yang umum  digunakan,  karena  selain  data dan cara  penghitungannya  sederhana,  ukuran ini  sudah  distandarisasi  dengan  luas wilayah. 

Kegunaan

a.Untuk  mengetahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah. 
b.Digunakan  sebagai  acuan  dalam rangka  mewujudkan  pemerataan dan  persebaran  penduduk  (program transmigrasi). 

Interpretasi

Angka  kepadatan  penduduk  menunjukan rata-rata  jumlah  penduduk  tiap  1 kilometer  persegi.  Semakin  besar  angka kepadatan  penduduk  menunjukan  bahwa semakin  padat  penduduk  yang  mendiami wilayah  tersebut.  Misalnya  kepadatan penduduk  Indonesia  tahun  2009  sebesar 124 artinya bahwa secara  rata-rata tiap  1 kilometer  persegi  wilayah  di  Indonesia didiami oleh 124 penduduk

Rumusan


Indikator

Rasio Jenis Kelamin

Konsep & Definisi

Rasio  jenis  kelamin  adalah  perbandingan antara  jumlah  penduduk  pria  dan  jumlah penduduk  wanita  pada  suatu  daerah  dan pada  waktu  tertentu,  yang  biasanya dinyatakan  dalam  banyaknya  penduduk pria per 100 wanita. 

Kegunaan

Data  mengenai  rasio  jenis  kelamin berguna  untuk  pengembangan perencanaan  pembangunan  yang berwawasan  gender,  terutama  yang berkaitan  dengan  perimbangan pembangunan  laki-laki  dan  perempuan secara  adil.  Misalnya,  karena  adat  dan kebiasaan  jaman  dulu  yang  lebih mengutamakan  pendidikan  laki-laki dibanding  perempuan,  maka pengembangan  pendidikan  berwawasan gender  harus  memperhitungkan  kedua jenis  kelamin  dengan mengetahui  berapa banyaknya  laki-laki  dan  perempuan dalam  umur  yang  sama.  Informasi tentang  rasio  jenis  kelamin  juga  penting diketahui  oleh  para  politisi,  terutama untuk  meningkatkan  keterwakilan perempuan dalam parlemen.

Interpretasi

a. SR  >  100  berarti  jumlah  penduduk laki-laki  lebih  banyak  dibandingkan dengan  jumlah  penduduk perempuan. 
b. SR  =  100  berarti  jumlah  penduduk laki-laki  sama  dengan  jumlah penduduk perempuan. 
c. SR  <  100  berarti  jumlah  penduduk perempuan  lebih  banyak dibandingkan  dengan  jumlah penduduk laki-laki. 

Rumusan


Ke halaman :