Perencanaan Pembangunan
Penduduk dan KetenagakerjaanPenduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan Penduduk, dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Provinsi, 2020
Provinsi Province |
Jumlah Penduduk (Ribu) | Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun | Persentase Penduduk | Kepadatan Penduduk per km persegi (km2) | Rasio Jenis Kelamin Penduduk |
---|---|---|---|---|---|
Aceh | 5 274,9 | 1,56 | 1,95 | 91 | 100,8 |
Sumatera Utara | 14 799,4 | 1,28 | 5,48 | 203 | 100,6 |
Sumatera Barat | 5 534,5 | 1,29 | 2,05 | 132 | 101,4 |
Riau | 6 394,1 | 1,40 | 2,37 | 73 | 105,1 |
Jambi | 3 548,2 | 1,34 | 1,31 | 71 | 104,1 |
Sumatera Selatan | 8 467,4 | 1,25 | 3,13 | 92 | 104,2 |
Bengkulu | 2 010,7 | 1,55 | 0,74 | 101 | 104,8 |
Lampung | 9 007,8 | 1,65 | 3,33 | 260 | 105,1 |
Kepulauan Bangka Belitung | 1 455,7 | 1,70 | 0,54 | 89 | 106,1 |
Kepulauan Riau | 2 064,6 | 2,02 | 0,76 | 252 | 104,2 |
DKI Jakarta | 10 562,1 | 0,92 | 3,91 | 15 907 | 102,1 |
Jawa Barat | 48 274,2 | 1,11 | 17,87 | 1 365 | 103,1 |
Jawa Tengah | 36 516,0 | 1,17 | 13,51 | 1 113 | 101,1 |
DI Yogyakarta | 3 668,7 | 0,58 | 1,36 | 1 171 | 98,2 |
Jawa Timur | 40 665,7 | 0,79 | 15,05 | 851 | 99,6 |
Banten | 11 904,6 | 1,10 | 4,41 | 1 232 | 104,0 |
Bali | 4 317,4 | 1,01 | 1,60 | 747 | 101,2 |
Nusa Tenggara Barat | 5 320,1 | 1,63 | 1,97 | 286 | 99,7 |
Nusa Tenggara Timur | 5 325,6 | 1,25 | 1,97 | 109 | 100,1 |
Kalimantan Barat | 5 414,4 | 2,04 | 2,00 | 37 | 105,8 |
Kalimantan Tengah | 2 670,0 | 1,84 | 0,99 | 17 | 107,9 |
Kalimantan Selatan | 4 073,6 | 1,13 | 1,51 | 105 | 102,5 |
Kalimantan Timur | 3 766,0 | 2,13 | 1,39 | 29 | 108,7 |
Kalimantan Utara | 701,8 | 2,86x | 0,26 | 9 | 111,9 |
Sulawesi Utara | 2 621,9 | 1,40 | 0,97 | 189 | 104,8 |
Sulawesi Tengah | 2 985,7 | 1,22 | 1,10 | 48 | 105,8 |
Sulawesi Selatan | 9 073,5 | 1,18 | 3,36 | 194 | 98,6 |
Sulawesi Tenggara | 2 624,9 | 1,58 | 0,97 | 69 | 102,8 |
Gorontalo | 1 171,7 | 1,16 | 0,43 | 104 | 101,9 |
Sulawesi Barat | 1 419,2 | 1,98 | 0,53 | 85 | 103,0 |
Maluku | 1 848,9 | 1,83 | 0,68 | 39 | 102,6 |
Maluku Utara | 1 282,9 | 2,07 | 0,47 | 40 | 105,1 |
Papua Barat | 1 134,1 | 3,94 | 0,42 | 11 | 111,2 |
Papua | 4 303,7 | 4,13 | 1,59 | 13 | 114,2 |
Indonesia | 270 203,9 | 1,25 | 100,00 | 141 | 102,3 |
Penanggung Jawab:
Subdirektorat Statistik Demografi
Catatan:
(1)Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 (September)/The Result of 2020 Population Census (September)
(2) Luas Provinsi Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tanggal 25 Oktober 2019/ Area Province Based on Minister of Home Affairs Regulation Number 72/2019, October 25, 2019
(3)Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Utara dihitung berdasarkan gabungan penduduk Kabupaten Malinau, Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota Tarakan Tahun 2010, dibandingkan dengan Penduduk Provinsi Kalimantan Utara Hasil SP2020/ The growth rate of North Kalimantan Province refers to the change of the population of Malinau, Nunukan, Bulungan, Tana Tidung Regency and Tarakan City in 2010, to the population of North Kalimantan Province in 2020 Population Census
Sumber:
BPS dan Kementerian Dalam Negeri/BPS-Statistics Indonesia and Ministry of Home Affairs
Keterangan Data:
 ... | : Data tidak tersedia |
 – | : Tidak ada atau nol |
 0 | : Data dapat diabaikan |
 NA | : Data tidak dapat ditampilkan |
 e | : Angka estimasi |
 r | : Angka diperbaiki |
 x | : Angka sementara |
 xx | : Angka sangat sementara |
 xxx | : Angka sangat sangat sementara |
Metadata
Jumlah Penduduk
Konsep & DefinisiBanyaknya penduduk yang bertempat tinggal tetap, dicacah dimana mereka biasanya bertempat tinggal.
Penduduk yang sedang bepergian 6 (enam) bulan atau lebih, atau yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 6 (enam) bulan atau lebih, dicacah dimana mereka tinggal pada saat pencacahan.
- Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah administrasi tertentu.
- Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan/dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan.
Rumusan

Laju Pertumbuhan Penduduk
Konsep & DefinisiAngka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar.
Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.
Untuk mengetahui perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu.
Interpretasia. LPP > 0 berarti terjadi penambahanpenduduk.pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
b. LPP = 0 berarti tidak terjadiperubahan jumlah penduduk padatahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c. Pt,0 < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah penduduk pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Konsep & Definisi
Kegunaan
Interpretasi
Kepadatan Penduduk
Konsep & DefinisiKepadatan penduduk dibagi menjadi 3 jenis:
a. Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density), yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
b.Kepadatan Fisiologis (Physiological Density), yang menyatakan banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami (cultivable land).
c. Kepadatan Agraris (Agriculture Density), menunjukkan banyaknya penduduk petani untuk setiap kilometer persegi wilayah cultivable land. Ukuran ini menggambarkan intensitas pertanian dari petani terhadap lahan yang mencerminkan efisiensi teknologi pertanian dan intensitas tenaga kerja pertanian.
Kepadatan penduduk kasar merupakan ukuran persebaran penduduk yang umum digunakan, karena selain data dan cara penghitungannya sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas wilayah.
a.Untuk mengetahui konsentrasi penduduk di suatu wilayah.
b.Digunakan sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk (program transmigrasi).
Angka kepadatan penduduk menunjukan rata-rata jumlah penduduk tiap 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Misalnya kepadatan penduduk Indonesia tahun 2009 sebesar 124 artinya bahwa secara rata-rata tiap 1 kilometer persegi wilayah di Indonesia didiami oleh 124 penduduk
Rumusan
Rasio Jenis Kelamin
Konsep & DefinisiRasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu daerah dan pada waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk pria per 100 wanita.
KegunaanData mengenai rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Misalnya, karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan kedua jenis kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan dalam umur yang sama. Informasi tentang rasio jenis kelamin juga penting diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen.
Interpretasia. SR > 100 berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
b. SR = 100 berarti jumlah penduduk laki-laki sama dengan jumlah penduduk perempuan.
c. SR < 100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.
