Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
3. Kehidupan Sehat dan SejahteraPersentase Perempuan Pernah Kawin Berusia 15-49 Tahun Yang Proses Kelahiran Terakhirnya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih Menurut Provinsi (Persen)
Provinsi | Persentase Perempuan Pernah Kawin Berusia 15-49 Tahun Yang Proses Kelahiran Terakhirnya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih Menurut Provinsi | ||
2020 | 2021 | 2022 | |
INDONESIA | 95,16 | 95,93 | 95,79 |
ACEH | 98,23 | 98,65 | 98,53 |
SUMATERA UTARA | 96,3 | 96,47 | 97,11 |
SUMATERA BARAT | 97,29 | 97,86 | 98 |
RIAU | 95,82 | 95,45 | 96,49 |
JAMBI | 93,37 | 95,21 | 95,41 |
SUMATERA SELATAN | 95,3 | 95,69 | 95,64 |
BENGKULU | 97,78 | 98,81 | 98,55 |
LAMPUNG | 97,32 | 97,74 | 97,62 |
KEP. BANGKA BELITUNG | 99,67 | 99,37 | 99,48 |
KEP. RIAU | 99,46 | 98,82 | 98,15 |
DKI JAKARTA | 99,43 | 99,92 | 99,06 |
JAWA BARAT | 93 | 93,25 | 93,42 |
JAWA TENGAH | 99,74 | 99,66 | 99,1 |
DI YOGYAKARTA | 100 | 99,76 | 99,78 |
JAWA TIMUR | 98,06 | 98,59 | 98,33 |
BANTEN | 91,79 | 96,96 | 90,69 |
BALI | 99,68 | 100 | 99,63 |
NUSA TENGGARA BARAT | 97,36 | 98,28 | 98,29 |
NUSA TENGGARA TIMUR | 84,88 | 89,25 | 90,11 |
KALIMANTAN BARAT | 87,99 | 90,84 | 91,97 |
KALIMANTAN TENGAH | 88,53 | 88,45 | 92,3 |
KALIMANTAN SELATAN | 97,39 | 97,81 | 96,64 |
KALIMANTAN TIMUR | 97,46 | 96,5 | 98,8 |
KALIMANTAN UTARA | 95,92 | 97,38 | 98,82 |
SULAWESI UTARA | 95,88 | 95,12 | 94,58 |
SULAWESI TENGAH | 93,75 | 92,53 | 93,45 |
SULAWESI SELATAN | 97,65 | 98,44 | 98,64 |
SULAWESI TENGGARA | 92,93 | 93,29 | 95,1 |
GORONTALO | 98,22 | 97,55 | 96,69 |
SULAWESI BARAT | 91,3 | 91,28 | 93,77 |
MALUKU | 72,81 | 71,42 | 75,86 |
MALUKU UTARA | 80,98 | 82,78 | 83,44 |
PAPUA BARAT | 85,56 | 82,77 | 80,51 |
PAPUA | 68,49 | 72,93 | 79,91 |
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat
Nama Indikator
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya (a) ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; (b) di fasilitas kesehatan
Uraian
1. Proporsi perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih adalah: perbandingan antara banyaknya perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak lahir hidup dalam dua tahun terakhir dan proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (memiliki kompetensi kebidanan) dengan jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan. Tenaga kesehatan terlatih yang memiliki kompetensi kebidanan, yaitu seperti dokter kandungan, dokter umum, dan bidan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar. 2. Persentase perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan adalah: perbandingan antara banyaknya perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak lahir hidup dalam dua tahun terakhir dan proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan dengan jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan, dinyatakan dengan persentase. Fasilitas kesehatan seperti, rumah sakit, rumah sakit bersalin, klinik/bidan praktek swasta/ praktek dokter, dan puskesmas/pustu/ polindes.
Interpretasi
Pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih (dokter, bidan, perawat dan tenaga kesehatan medis lainnya) di fasilitas kesehatan (Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit) menunjukkan kualitas terhadap pelayanan kesehatan, sehingga risiko kematian ibu melahirkan oleh selain tenaga kesehatan terlatih menjadi rendah. Mengukur kematian ibu secara akurat tergolong sulit kecuali tersedia data registrasi yang sempurna tentang kematian dan penyebab kematian. Oleh karena itu, sebagai proksi indikator digunakan proporsi perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses kelahiran terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih atau di fasilitas kesehatan. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan persalinan yang profesional.
Rumus
1. Keterangan:
P Salinakes : Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
JPMoTK : Jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dalam dua tahun terakhir
JPM15-49 : Jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan dalam dua tahun terakhir
2. Keterangan:
P Salifaskes : Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan
JPSalifaskes : Jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan
JPM15-49 : Jumlah perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang pernah melahirkan pada periode waktu yang sama
Konsep
Penolong proses melahirkan terakhir
Ukuran
Persentase
Klasifikasi
1. Wilayah administrasi: nasional, provinsi, dan kabupaten/kota 2. Daerah tempat tinggal: perkotaan dan pedesaan 3. Kelompok pendapatan (pengeluaran). 4. Pendidikan terakhir ibu.
Level Estimasi
Propinsi
Nama Kegiatan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor
Penyelenggara
Subdit. Stat. Rumah Tangga
Penjelasan Umum
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Salah satu sumber data yang diperlukan khususnya untuk perencanaan di bidang Sosial Ekonomi Penduduk adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS setiap tahun.
Tujuan
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas Semesteran adalah tersedianya data tentang kesejahteraan rumah tangga mencakup antara lain pendidikan, kesehatan dan kemampuan daya beli.
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
- Tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi keberhasilan pembangunan;
- Tersedianya data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga seperti pendidikan, kesehatan, fertilitas/KB, dan data kependudukan menurut golongan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan.
Tahun Kegiatan
2020
Frekuensi Kegiatan
Tahunan
Frekuensi Pengumpulan Data
- Semesteran