Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2023 sebesar 115,78 atau naik 1,43 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 5,16 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan naik 3,65 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2023 sebesar 115,78 atau naik 1,43 persen. Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 5,16 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan naik 3,65 persen.
Tanggal Rilis : 1 November 2023
Ukuran File : 2.43 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
  • NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
  • NTP nasional Oktober 2023 sebesar 115,78 atau naik 1,43 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,67 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,24 persen.
  • Pada Oktober 2023, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan tertinggi (2,53 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan terbesar (1,16 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
  • Pada Oktober 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,31 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Oktober 2023 sebesar 116,79 atau naik 1,57 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
  • Dari 1.741 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Oktober 2023, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 64,16 persen, gabah kering giling (GKG) 24,64 persen, dan gabah luar kualitas 11,20 persen.
  • Selama Oktober 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp6.851,00 per kg atau naik 5,16 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.995,00 per kg atau naik 4,69 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp7.703,00 per kg atau naik 4,29 persen dan di tingkat penggilingan Rp7.818,00 per kg atau naik 4,26 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp6.221,00 per kg atau naik 2,94 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.353,00 per kg atau naik 3,00 persen.
  • Dibandingkan Oktober 2022, rata-rata harga gabah pada Oktober 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 27,95 persen; 30,77 persen; dan 28,37 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Oktober 2023 dibandingkan Oktober 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 27,76 persen; 30,17 persen; dan 28,33 persen.
  • Selama Oktober 2023, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 856 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.069 observasi beras di penggilingan.
  • Pada Oktober 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372,00 per kg, naik sebesar 3,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp13.012,00 per kg atau naik sebesar 2,57 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp12.381,00 per kg atau naik sebesar 5,41 persen.
  • Dibandingkan dengan Oktober 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 28,54 persen; 29,55 persen; dan 30,11 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik