Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Ekspor Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar, naik 12,61 persen dibanding April 2023 dan Impor Mei 2023 senilai US$21,28 miliar, naik 38,65 persen dibanding April 2023

Ekspor Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar, naik 12,61 persen dibanding April 2023 dan Impor Mei 2023 senilai US$21,28 miliar, naik 38,65 persen dibanding April 2023
Tanggal Rilis : 15 Juni 2023
Ukuran File : 7.53 MB

Abstraksi

A. EKSPOR
  • Nilai ekspor Indonesia Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar atau naik 12,61 persen dibanding ekspor April 2023. Dibanding Mei 2022 nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen.
  • Ekspor nonmigas Mei 2023 mencapai US$20,40 miliar, naik 13,18 persen dibanding April 2023, demikian juga naik 1,94 persen jika dibanding ekspor nonmigas Mei 2022.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar atau turun 6,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$101,48 miliar atau turun 6,69 persen.
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2023 terhadap April 2023 terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya sebesar US$373,2 juta (60,20 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$175,8 juta (4,39 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2023 turun 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 1,36 persen.
  • Ekspor nonmigas Mei 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,78 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,05 miliar dan Jepang US$1,77 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,12 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,97 miliar dan US$1,56 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,80 miliar (13,70 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,83 miliar (11,87 persen) dan Jawa Timur US$9,63 miliar (8,91 persen).
B. IMPOR
  • Nilai impor Indonesia Mei 2023 mencapai US$21,28 miliar, naik 38,65 persen dibandingkan April 2023 atau naik 14,35 persen dibandingkan Mei 2022.
  • Impor migas Mei 2023 senilai US$3,14 miliar, naik 6,09 persen dibandingkan April 2023 atau turun 6,52 persen dibandingkan Mei 2022.
  • Impor nonmigas Mei 2023 senilai US$18,14 miliar, naik 46,42 persen dibandingkan April 2023 atau naik 18,94 persen dibandingkan Mei 2022.
  • Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Mei 2023 dibandingkan April 2023 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$1.063,7 juta (52,49 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$36,5 juta (9,15 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2023 adalah Tiongkok US$25,13 miliar (32,57 persen), Jepang US$6,83 miliar (8,85 persen), dan Thailand US$4,53 miliar (5,87 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$12,99 miliar (16,84 persen) dan Uni Eropa US$5,70 miliar (7,38 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Mei 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai US$2.189,6 juta (16,22 persen) dan barang konsumsi US$378,8 juta (4,85 persen). Sementara impor bahan baku/penolong turun US$6.169,6 juta (8,35 persen),
  • Neraca perdagangan Indonesia Mei 2023 mengalami surplus US$0,44 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$2,26 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,82 miliar.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik