Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
Tanggal Rilis : 16 Februari 2015
Ukuran File : 2.18 MB

Abstraksi

  1. Nilai ekspor Indonesia Januari 2015 mencapai US$13,30 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,03 persen dibanding ekspor Desember 2014. Sementara bila dibanding Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 8,09 persen.
  2. Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 82.190 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 73.709 desa , 8.412 kelurahan dan 69 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 7.074 kecamatan dan 511 kabupaten/kota
  3. Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur:
    • Terdapat 10.985 desa/kelurahan (13,37%) tidak ada SD (termasuk MI).
    • Terdapat 275 kecamatan (3,89%) tidak ada SLTP.
    • Terdapat 816 kecamatan (11,54%) tidak ada SLTA.
    • Sebanyak 117 kecamatan (1,65%) tidak tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu).
    • Sebanyak 1.495 kecamatan (21,13%) tidak ada pasar dengan bangunan.
    • Sebanyak 12.659 desa/kelurahan (15,40%) tidak ada keluarga pengguna listrik PLN.
    • Sebanyak 31.387 desa/kelurahan (38,19%) tidak ada penerangan di jalan utama desa.
    • Sebanyak 12.636 desa/kelurahan (15,73%) dari 80.337 desa/kelurahan yang sarana transportasinya darat, ternyata kondisi jalannya tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.
  4. Berdasarkan Podes 2014 teridentifikasi sebanyak 256 desa/kelurahan berbatasan langsung darat dengan wilayah negara lain (desa/kelurahan terdepan), yaitu 60 desa/kelurahan di Nusa Tenggara Timur, 65 desa di Kalimantan Barat, 1 desa di Kalimantan Timur, 81 desa di Kalimantan Utara, dan 49 desa di Papua.
  5. Menurut Podes 2014, terdapat 313 desa/kelurahan (tersebar di 17 provinsi) yang berada di 77 pulau dari sebanyak 92 pulau-pulau kecil terluar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 20052 .
  6. Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0–100 yang dihitung untuk setiap desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG bervariasi antar desa dengan rentang antara 6,83 sampai 97,89.

Berita Resmi Statistik Terkait

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik