Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Januari 2014, Ekspor Indonesia Turun 14,63 Persen dan Impor Turun 3,50 Persen

Januari 2014, Ekspor Indonesia Turun 14,63 Persen dan Impor Turun 3,50 Persen
Tanggal Rilis : 3 Maret 2014
Ukuran File : 1.19 MB

Abstraksi

"Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,48 miliar atau mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding ekspor Desember 2013. Demikian juga bila dibanding Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 5,79 persen.

Ekspor nonmigas Januari 2014 mencapai US$11,99 miliar, turun 11,60 persen dibanding Desember 2013, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2013 turun 5,76 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih, kerak dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).

Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1,82 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,29 miliar dan Jepang US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,95 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,47 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri bulan Januari 2014 turun sebesar 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,30 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,30 persen.

Nilai impor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,92 miliar atau turun 3,50 persen (US$0,54 miliar) dibanding impor Desember 2013. Demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 3,46 persen.

Impor nonmigas Januari 2014 sebesar US$11,36 miliar atau naik US$0,12 miliar (1,13 persen) dibanding Desember 2013, sementara bila dibandingkan Januari 2013 turun 1,07 persen.

Impor migas Januari 2014 sebesar US$3,56 miliar atau turun US$0,66 miliar (15,81 persen) dibanding Desember 2013, demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 10,39 persen.

Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,18 miliar. Nilai ini turun 5,56 persen dibanding impor golongan barang yang sama Desember 2013.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2014 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,74 miliar (24,07 persen), diikuti Jepang US$1,47 miliar (12,96 persen) dan Singapura US$0,83 miliar (7,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,52 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 10,22 persen.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong selama Januari 2014 mengalami penurunan 5,29 persen dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami peningkatan masing-masing sebesar 8,26 persen dan 0,80 persen.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

"
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik