Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

NTP Nasional Maret 2013 Turun 0,63 Persen Dibanding NTP Bulan Sebelumnya.

NTP Nasional Maret 2013 Turun 0,63 Persen Dibanding NTP Bulan Sebelumnya.
Tanggal Rilis : 1 April 2013
Ukuran File : 0.24 MB

Abstraksi

"Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Maret 2013 sebesar 104,53 atau turun 0,63 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan turunnya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,16 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,01 persen, NTP Subsektor Peternakan turun sebesar 0,41 persen, dan NTP Subsektor Perikanan turun sebesar 0,19 persen. Sebaliknya, NTP Subsektor Hortikultura naik sebesar 0,04 persen.

Pada Maret 2013, NTP Provinsi Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi (0,54 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Tengah terjadi penurunan terbesar (1,05 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Maret 2013 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,76 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi

Berdasarkan 1.323 transaksi penjualan gabah di 19 provinsi selama Maret 2013, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 62,36 persen, gabah kualitas rendah 32,35 persen, dan gabah kering giling (GKG) 5,29 persen.

Selama Maret 2013, rata-rata harga seluruh kelompok kualitas gabah mengalami penurunan dibandingkan kualitas yang sama Februari 2013. Harga gabah kualitas GKP di petani turun 11,31 persen menjadi Rp3.783,15 per kg dan di penggilingan 11,21 persen menjadi Rp3.854,53 per kg. Sedangkan harga gabah kualitas GKG di petani turun 6,08 persen menjadi Rp4.437,56 per kg dan di penggilingan 6,01 persen menjadi Rp4.521,63 per kg. Sementara itu, harga gabah kualitas rendah di petani juga turun 2,79 persen menjadi Rp3.378,06 per kg dan di penggilingan 2,85 persen menjadi Rp3.446,67 per kg.

Dibandingkan Maret 2012, rata-rata harga seluruh kelompok kualitas gabah di petani dan penggilingan selama Maret 2013 mengalami peningkatan. Gabah kualitas GKP, GKG, dan kualitas rendah di petani masing-masing naik sebesar 4,47 persen, 3,94 persen, dan 6,99 persen. Sedangkan di penggilingan masing-masing naik sebesar 4,39 persen, 3,69 persen, dan 6,96 persen.

Selama Maret 2012-Maret 2013, rata-rata harga tertinggi gabah kualitas GKP di petani Rp4.333,19 per kg di Januari 2013 dan terendah Rp3.621,41 per kg di Maret 2012

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2013 naik sebesar 0,34 persen dibanding upah buruh tani Februari 2013, yaitu dari Rp41.219,00 menjadi Rp41.361,00 per hari, sedangkan secara riil mengalami penurunan sebesar 0,42 persen.

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Maret 2013 naik 0,12 persen dibanding upah Februari 2013, yaitu dari Rp72.374,00 menjadi Rp72.462,00 per hari. Secara riil turun sebesar 0,51 persen.

Rata-rata upah nominal per bulan buruh seluruh industri pada triwulan II-2012 meningkat sebesar Rp65.200,00 atau 4,47 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu, pada triwulan III-2012 mengalami penurunan sebesar Rp32.100,00 atau 2,10 persen. Secara riil meningkat 3,53 persen dari triwulan I-2012 ke triwulan II-2012, kemudian turun 3,72 persen pada triwulan III-2012"
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik