Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Nilai Ekspor Indonesia Februari 2010 Turun 3,37 Persen dan Nilai Impor Indonesia Naik 0,08 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya.

Nilai Ekspor Indonesia  Februari 2010 Turun 3,37 Persen dan Nilai Impor Indonesia Naik 0,08 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya.
Tanggal Rilis : 1 April 2010
Ukuran File : 0.28 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Indonesia Februari 2010 mencapai US$11,20 miliar atau mengalami penurunan sebesar 3,37 persen dibanding ekspor Januari 2010. Sementara bila dibanding Februari 2009 mengalami peningkatan sebesar 57,05 persen.

Ekspor nonmigas Februari 2010 mencapai US$9,06 miliar, turun 2,04 persen dibanding Januari 2010, sedangkan dibanding ekspor Februari 2009 meningkat 48,33 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2010 mencapai US$22,80 miliar atau meningkat 58,18 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor nonmigas mencapai US$18,31 miliar atau meningkat 48,12 persen.

Penurunan ekspor nonmigas terbesar Februari 2010 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$458,7 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak dan abu logam sebesar US$299,7 juta.

Ekspor nonmigas ke Jepang Februari 2010 mencapai angka terbesar yaitu US$1,07 miliar, disusul Cina US$986,2 juta dan Amerika Serikat US$907,3 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,72 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,42 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Februari 2010 naik sebesar 34,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2009, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 11,33 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 136,88 persen.

Menurut provinsi asal, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Desember 2009 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$19,75 miliar (16,95 persen), diikuti Kalimantan Timur sebesar US$18,96 miliar (16,27 persen) dan Riau sebesar U$11,43 miliar (9,81 persen).

Nilai impor Indonesia Februari 2010 mencapai US$9,50 miliar atau meningkat 0,08 persen dibanding Januari 2010 yang besarnya US$9,49 miliar. Sementara itu, selama Januari-Februari 2010 nilai impor mencapai US$18.988,5 juta atau meningkat 51,43 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor nonmigas Februari 2010 mencapai US$7,44 miliar atau turun US$113,9 juta (1,51 persen) dibanding impor Januari 2010. Sebaliknya selama Januari-Februari 2010 mencapai US$14.993,3 juta atau naik 45,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2009.

Impor migas Februari 2010 mencapai US$2,06 miliar atau meningkat US$121,4 juta (6,27 persen) dibanding impor Januari 2010, sedangkan selama Januari-Februari 2010 mencapai US$3.995,2 juta atau naik 77,89 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai impor nonmigas terbesar Februari 2010 adalah golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$1,38 miliar walaupun menurun 3,06 persen dibanding Januari 2010, sebaliknya selama Januari-Februari 2010 nilainya meningkat 18,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2010 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,79 miliar dengan pangsa 18,58 persen, diikuti Jepang US$2,16 miliar (14,43 persen) dan Singapura US$1,51 miliar (10,09 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,81 persen dan Uni Eropa sebesar 8,66 persen.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Februari 2010 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 55,98 persen, bahan baku/penolong sebesar 55,27 persen, dan barang modal sebesar 37,35 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik