Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

NTP Bulan April Naik 0,11%, GKG Naik, GKP Naik

NTP Bulan April Naik 0,11%, GKG Naik, GKP Naik
Tanggal Rilis : 3 Juli 2006
Ukuran File : 0.15 MB

Abstraksi

  • Pada bulan April 2006, Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat 101,11 atau naik 0,11 persen dibanding NTP Maret 2006 yang mencapai 101,00. Hal ini disebabkan kenaikan Indeks harga yang diterima petani sebesar 0,15 persen, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,04 persen.
  • Dari 23 propinsi yang dilaporkan pada bulan Maret 2006, 9 propinsi mengalami kenaikan, dan 14 propinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Propinsi Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 4,73 persen karena harga gabah kering giling naik 10,00 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Propinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 6,53 persen, karena gabah kering giling turun 17,76 persen.
  • Pada April 2006, terjadi deflasi di daerah pedesaan Indonesia sebesar 0,25 persen. Deflasi pedesaan terjadi karena indeks harga sub kelompok makanan turun 0,98 persen, perumahan naik 0,76 persen, pakaian naik 0,39 persen, dan kelompok aneka barang dan jasa naik 0,52 persen.
  • Berdasarkan observasi 719 transaksi gabah di 15 propinsi pada Juni 2006, rata-rata harga gabah di tingkat petani dibandingkan bulan Mei 2006 untuk semua kualitas mengalami kenaikan. Rata-rata harga gabah di tingkat petani untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) naik sebesar 2,92 persen; Gabah Kering Panen (GKP) naik 4,67 persen; dan kualitas rendah naik 1,70 persen.
  • Rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan baik kualitas GKG maupun GKP berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Persentase observasi harga gabah di tingkat penggilingan yang berada di bawah HPP turun dibanding bulan lalu, yaitu dari 11,82 persen pada Mei 2006 menjadi 4,60 persen pada Juni 2006. Persentase observasi gabah berkualitas rendah juga terjadi penurunan, yaitu dari 13,42 persen pada Mei 2006 menjadi 12,38 persen pada Juni 2006.
  • Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 1.500,00/kg yang dijumpai di Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi, Jawa Barat, dengan kualitas Rendah. Harga tertinggi sebesar Rp 3.704,00/kg dijumpai di Kec. Anjir Pasar, Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dengan kualitas GKP.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195

3842508

3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik