Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani
Sebuah
semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang penuh makna. Seorang pendidik
itu ketika di depan harus mampu memberi contoh, di tengah memberi
semangat, dan di belakang memberikan dorongan.
Sebagai pelopor
pendidikan, Ki Hajar Dewantara peduli dengan kualitas pendidikan anak
bangsa. Pendidikan Barat yang diterapkan Belanda saat itu dinilai tidak
dapat menjawab kebutuhan bangsa. Sehingga pada tahun 1922, Ki Hajar
Dewantara mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa yang sesuai karakter
bangsa Indonesia.
Kini, 99 tahun setelah Perguruan Nasional
Taman Siswa berdiri, pendidikan di Indonesia terus mengalami perbaikan.
Salah satu indikatornya dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah pemuda
(WNI berumur 16-30 tahun). Selama kurun 3 tahun terakhir (2018-2020),
rata-rata lama sekolah pemuda mengalami peningkatan berturut-turut:
10,37 tahun, 10,63 tahun, dan 10,78 tahun.
Namun, bukan berarti
kita cukup berpuas diri. Mari jadikan semboyan Ki Hajar Dewantara
sebagai teladan untuk terus memajukan dan meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.